Pernahkah anda mendengar raja kayu bertuah? kayu stigi Batam diyakini
punya daya engeri alami yang tidak dimilik kayu lainnya. Raja kayu
bertuah itu adalah kayu stigi, yang dipercaya masyarakat punya banyak
khasiat. Dan banyak orang mencari kayu itu untuk mendapatkan khasiat
kayu stigi.
Kayu stigi tumbuh di pulau Karimunjawa, Jepara.
Diyakini, selain di pulau Karimunjawa, di pulau yang lain di Indonesia
juga terdapat pohon ini. Sejarah kayu stigi di pulau Karimunjawa tidak
lepas dari Sunan Nyamplungan, Raden Amir Hasan, Putra Sunan Muria.
Menurut ceritanya, Sunan Nyamplungan digigit ular. Namun ular tersebut
tak mampu menggigit atau memasukkan racunnya ke tubuhh sunan. Dengan
memakai tongkat kayu stigi, ular itu kemudian dipukul dan mati.
Ada dua macam pohon kayustigi. Pertama kayu bertuah stigi yang
tumbuh di laut, dan kedua kayu stigi yang tumbuh di darat. Stigi yang
di darat, biasanya berwarna Tua Seperti Hitam Ataupun Merah. Sedankan
stigi yang tumbuh di laut berwarna lebih cerah, yaitu coklat muda atau
kuning. Kesamaan dari dua jenis stigi ini, tenggelam jika dimasukkan ke
air di laut.
Menurut ceritanya, kayu bertuah stigi yang
tumbuh di darat dipakai tongkat oleh Sunan Kalijaga, sedangkan kayu
stigi yang tumbuh di laut di pakai oleh Sunan Nyamplungan. Intinya kayu
stigi yang asli itu walaupun berbentuk kecil, tetap akan tenggelam jika
dimasukkan ke dalam air. Hal ini berbeda dengan kayu lainnya.
Selain
untuk penangkal aura negatif, gelang kayu stigi juga berguna untuk
hiasan anak-anak muda yang suka dengan ornamen gelang. Jika anda
berminat silahkan membeli.
Karena fungsi kayu stigi
punya khasiat, maka oleh pengrajin dibuat semacam tasbih yang terbuat
dari kayu bertuah stigi. Kegunaannya adalah untuk berdzikir, untuk
pengobatan, penangkal aura negative, dll. Satu tasbih tersusun 99 kayu
stigi yang sudah dibentuk bulat. Jika anda berminat silahkan membeli